Kamis, 04 Mei 2017

Menghapus Cinta Dengan Cinta



Menghapus Rasa Cinta dengan Cinta

05 Mei 2017

         Larangan Allah kepada hambanya yang mencintai kepada selainnya merupakan perbuatan syirik yang diancam dengan siksa keras di neraka.Mengapa Allah mengancam dengan siksa neraka?  karena orang yang mencintai sesuatu maka dia akan berusaha melakukan apa yang diperintahkan oleh yang dicintainya dengan cara apapun agar mendapatkan cinta yang dicintainya, dan manusia cenderung butuh akan rasa cinta dan manusia sangat mudah di pengaruhi atau dipersuasi dengan janji cinta, orang yang mencintai sesuatu hal maka dia akan mudah dibutakan oleh yang dicintainya dan dia akan mnerima sakit apa yang telah dilakukan yang dicintainya, mengubah yang benar menjadi salah, serta dengan mudah melakukan hal-hal yang dilarang oleh Allah yang berdampak kepada kerugian pada diri sendiri serta orang lain maka, dengan sebab inilah Allah melarang hambanya mencintai segala sesuatu melebihi-Nya.
        Cinta makhluk kepada selain Allah yang melebihi cinta kepada Allah akan berdampak buruk, karena segala sesuatu selain Allah memiliki maha kekurangan cenderung membuat manusia terjerumus kedalam hal yang tidak diinginkan oleh manusia bahkan menjerumuskan manusia kedalam penderitaan dan siksa yang begitu mendalam, namun banyak manusia tak menginginkan cinta itu tertanam pada dirinya dan merasa sulit untuk dihilangkan meskipun telah dilakukan berbagai cara dengan hebatnya namun tak berhasil?, Namun Allah memberikan kesulitan pasti ada kemudahan bagi hambanya Allah tak menginginkan kesulitan dan kesengsaraan kepada hambanya, Allah mengaharapkan hambanya untuk masuk dalam kebahagiaan sisinya, dan untuk hambanya yang ingin kembali kepadanya dia akan memberikan jalan keluar bagi yang sudah terlanjur terjerat dengan cinta yang menyesatkan, bagaimana agar cinta yang tersesat ini bisa di leburkan yaitu salah satu caranya adalah dengan cinta itu sendiri, manusia cenderung akan mangabaikan apa yang di cintainya terhadap yang lain yang lebih di cintainya, jadi manusia dapat meleburkan cintanya kepada selain Allah dengan mencintai sesuatu selain yang dicintainya selain Allah tentulah Allah yang paling berhak di cintai, mencintai Allah tak lah mudah selain hanya mudah mengucapakan cinta di bibir saja, dan kecintaan manusia tergantung perspektifnya terhadap yang ia cintai ada yang mencintai dari sisi materi, fisik, kebaikan dan lain-lain.
         Dan banyak manusia yang tidak mencintai Allah yang bernggapan bahwa Allah tak dapat terlihat fisiknya yang tak mungkin dapat dicintai ini adalah sebuah pandangan yang sangat salah, manusia harus mengerti apa yang ia dapatkan dari yang ia cintai jika sesorang wanita mencintai seorang pria karena ketampanannya maka setelah ia mendapat pria yang tampan apakah cukup akan tujuan ketampanan itu yang hanya sekedar keindahan penglihatan, namun disisi lain ia belum tentu bahkan tidak akan dapat menikmati kenikmatan hidup yang lebih dari ketampanan seorang pria tersebut,  jadi sebenarnya apa tujuan cinta sebenarnya yang harus jadi prinsip seseorang yang ingin mencintai.Apabila seorang wanita mencintai kebaikan sesorang pria dan dia mendapatkan kebaikan pria tersebut maka dengan kebaikan itu ia akan merasakan keindahan hidup dari pria tersebut sebagai contoh Rasulullah dicintai oleh 11 orang istrinya kebaikan beliau apakah mereka merasakan penderitaan ?? karena kebaikan adalah suatu hal yang tidak pasiv namun dinamis, jadi yang menjadi hal yang terpenting dari tujuan mencintai adalah kebahagiaan, dan kebahagiaan tidak akan didapatkan dari kebaikan.Untuk lebur dari cinta yang menyesatkan maka mulailah untuk memahami tujuan mencintai, mengubah perspektif terhadap sesuatu yang harus di cintai dan tidak dicintai, menjauhi sesuatu yang telah dicintai yang menyesatkan dan mulailah mengenal Allah agar dapat menemukan cinta sejati dan mulailah mengenal Rasulullah agar dapat menjadi pecinta sejati.

0 komentar:

Posting Komentar