Menghapus Rasa
Cinta dengan Cinta
Larangan Allah
kepada hambanya yang mencintai kepada selainnya merupakan perbuatan syirik yang
diancam dengan siksa keras di neraka.Mengapa Allah mengancam dengan siksa
neraka? karena orang yang mencintai
sesuatu maka dia akan berusaha melakukan apa yang diperintahkan oleh yang
dicintainya dengan cara apapun agar mendapatkan cinta yang dicintainya, dan
manusia cenderung butuh akan rasa cinta dan manusia sangat mudah di pengaruhi
atau dipersuasi dengan janji cinta, orang yang mencintai sesuatu hal maka dia
akan mudah dibutakan oleh yang dicintainya dan dia akan mnerima sakit apa yang
telah dilakukan yang dicintainya, mengubah yang benar menjadi salah, serta
dengan mudah melakukan hal-hal yang dilarang oleh Allah yang berdampak kepada
kerugian pada diri sendiri serta orang lain maka, dengan sebab inilah Allah
melarang hambanya mencintai segala sesuatu melebihi-Nya.
Cinta makhluk kepada selain Allah yang melebihi cinta kepada Allah
akan berdampak buruk, karena segala sesuatu selain Allah memiliki maha
kekurangan cenderung membuat manusia terjerumus kedalam hal yang tidak
diinginkan oleh manusia bahkan menjerumuskan manusia kedalam penderitaan dan
siksa yang begitu mendalam, namun banyak manusia tak menginginkan cinta itu
tertanam pada dirinya dan merasa sulit untuk dihilangkan meskipun telah
dilakukan berbagai cara dengan hebatnya namun tak berhasil?, Namun Allah
memberikan kesulitan pasti ada kemudahan bagi hambanya Allah tak menginginkan
kesulitan dan kesengsaraan kepada hambanya, Allah mengaharapkan hambanya untuk
masuk dalam kebahagiaan sisinya, dan untuk hambanya yang ingin kembali
kepadanya dia akan memberikan jalan keluar bagi yang sudah terlanjur terjerat
dengan cinta yang menyesatkan, bagaimana agar cinta yang tersesat ini bisa di
leburkan yaitu salah satu caranya adalah dengan cinta itu sendiri, manusia
cenderung akan mangabaikan apa yang di cintainya terhadap yang lain yang lebih
di cintainya, jadi manusia dapat meleburkan cintanya kepada selain Allah dengan
mencintai sesuatu selain yang dicintainya selain Allah tentulah Allah yang paling
berhak di cintai, mencintai Allah tak lah mudah selain hanya mudah mengucapakan
cinta di bibir saja, dan kecintaan manusia tergantung perspektifnya terhadap
yang ia cintai ada yang mencintai dari sisi materi, fisik, kebaikan dan
lain-lain.
Dan banyak manusia yang tidak mencintai Allah yang bernggapan bahwa
Allah tak dapat terlihat fisiknya yang tak mungkin dapat dicintai ini adalah
sebuah pandangan yang sangat salah, manusia harus mengerti apa yang ia dapatkan
dari yang ia cintai jika sesorang wanita mencintai seorang pria karena
ketampanannya maka setelah ia mendapat pria yang tampan apakah cukup akan
tujuan ketampanan itu yang hanya sekedar keindahan penglihatan, namun disisi
lain ia belum tentu bahkan tidak akan dapat menikmati kenikmatan hidup yang
lebih dari ketampanan seorang pria tersebut,
jadi sebenarnya apa tujuan cinta sebenarnya yang harus jadi prinsip
seseorang yang ingin mencintai.Apabila seorang wanita mencintai kebaikan
sesorang pria dan dia mendapatkan kebaikan pria tersebut maka dengan kebaikan
itu ia akan merasakan keindahan hidup dari pria tersebut sebagai contoh
Rasulullah dicintai oleh 11 orang istrinya kebaikan beliau apakah mereka
merasakan penderitaan ?? karena kebaikan adalah suatu hal yang tidak pasiv
namun dinamis, jadi yang menjadi hal yang terpenting dari tujuan mencintai
adalah kebahagiaan, dan kebahagiaan tidak akan didapatkan dari kebaikan.Untuk
lebur dari cinta yang menyesatkan maka mulailah untuk memahami tujuan
mencintai, mengubah perspektif terhadap sesuatu yang harus di cintai dan tidak
dicintai, menjauhi sesuatu yang telah dicintai yang menyesatkan dan mulailah
mengenal Allah agar dapat menemukan cinta sejati dan mulailah mengenal
Rasulullah agar dapat menjadi pecinta sejati.
0 komentar:
Posting Komentar