A. Pengertian dan Sejarah radio
1.pengeretian
Radio adalah
teknologi yang di gunakan untuk mengirim sinyal dengan cara modulasi dan
radiasi elektro magnetic ( gelombang elektro magnetic ) . Gelombang ini
melintas dan merambat lewat udara dan juga bisa merambat lewat ruang
angkasaynag hampa udara , karena gelombvang ini tidak memerlukan medium
pengangkut (seperti molekul udara)[1]
2.Sejarah
radio
a.
penemuan gelombang
Dasar teori dari pewrambatan
gelombvang elektromagnetik pertama kali dijelaskan pada tahun 1873 oleh james
clerk Maxwell dalam makalahnya di rotyal society mengenai teori dinamika medan
elektromagnetik , berdasarkan hasil kerja penelitiannya pada tahun 1861 dan
1865
Pada tahun 1878
, davis e huges adalah orang pertma yang mengirimkan dan menerima gelombang radio ketika di menemukan bahwa
keseimbangan induksinya menyebabkan gangguan ke telepon buatannya dia
mendemonstrasikan penemuannya kepada rtoyal society pada tahun 1880 tapi
dfikatakan itu Cuma merupakan induksi saja.
Lalu antara tahun 1886 dan 1888 ,
heinrich rudolhf hettz pertamakali membuktikan teori Maxwell melalui
eksperimen, memperagakan bahwa radiasi radio memiliki seluruh property (sifat)
gelombvang ( sekarang disebut hertzian) , dan menemukan bahwa persmaan
elektromagnetik yang dapat di formulasikan ke persamaan turunan paRSIAL
DISEBUT persamaan gelombang.[2]
b.
Pengguanan radio
Pada awalnya pengguna
radio kebanyakan adalah maritime yaitu untuk menririm pesan telegraf
menggunakan kode morse antara kapal dan darat . salah satu penmggunann ya
adalah angakatan laut jepang yamng memata-maytai armada rusiasaat perang
tsushima tahun 1901. Salah satu pengguanana yang paling dikenang sejarah adalah pada
ssat tenggelamnya kapal penumpang ingris rms titanic pada 1912 , termasuk
komunikasi antara operator dikapal yang sedang tenggelam dan kapal terdekat,
dan komunikasi ke stasiun darat yang mendaftar yang terselamatklan.
Radio digunakan untuk
menyalurkan periuntah dan komunikasi antara angkatan darat dan angkatan laut
dikedua pihak pada perang dunia 2 .jerman me3nggunakan komunikasi radio dan
pesan diplomatic ketika kabelk dibawah lautnya dipotong oleh pihakl britania. Amerika
menyampaikan 14 pokok pikiran presiden Woodrow Wilson kepada jerman melalui
radio ketika perang .
Siaran radio mulai dapat dial;kukan
pada tahun 1920 an , seieing populernya pesawat radio , terutama di ertop adan
amerika serikat , selain siaran, siaran titik ke titik , termasuk telepon dan siaran ulang program dradio, mu;lai
popular antara 1920 dan 1930 an.[3]
B. Karakteristik siaran radio
10. Karakteristik
Radio
1. Auditory –Radio is
Sound! Radio adalah suara.Hanya suara yang bisa disampaikan di radio. Apa pun yang
ingin disampaikan di radio, harus dalam bentuk suara atau disuarakan. Secara
umum suara yang muncul di radio atau disiarkan radio ada dua macam: musik
(lagu) dan kata-kata.
2. Theatre of Mind –dengan kata-kata (words)
dan efek suara (sound effect), radio atau penyiar bisa “membuat gambar di
benak pendengar” (make picture in people mind), membuat pendengar
berimaginasi, membayangkan sosok sesuatu –orang, pasar, mal, kerusuhan,
demonstrasi, buku, batu, dll.
3. Cepat dan Langsung –Media tercepat, lebih
cepat dari koran ataupun TV, dalam menyampaikan informasi kepada publik, tanpa
melalui proses yang rumit dan butuh waktu banyak seperti siaran TV atau sajian
media cetak. Hanya dengan melalui telepon, reporter radio dapat secara langsung
menyampaikan berita atau melaporkan peristiwa yang ada di lapangan.
4. Akrab. Radio adalah alat yang
akrab dengan pemiliknya. Anda jarang sekali duduk dalam satu grup dalam
mendengarkan radio; tetapi biasanya mendengarkannya sendirian, seperti di
mobil, di dapur, di kamar tidur, dan sebagainya.
5. Personal. Jadi teman karena mampu menyentuh pribadi
pendengar. Suara penyiar hadir di rumah atau di dekat pendengar. Pembicaraannya
langsung menyentuh aspek pribadi (interpersonal communications), dengan
pendekatan pribadi (personal approach), sehingga radio menjadi teman
pribadi yang setia.
6. Hangat. Paduan kata-kata, musik,
dan efek suara dalam siaran radio mampu mempengaruhi emosi pendengar. Pendengar
akan bereaksi atas kehangatan suara penyiar dan seringkali berpikir bahwa
penyiar adalah seorang teman bagi mereka.
7. Sederhana. Tidak rumit, tidak
banyak pernik, baik bagi pengelola maupun pendengar.
8. Tanpa Batas.Wide Coverage, jangkauan
wilayah siarannya luas. Siaran radio menembus batas-batas geografis, demografis,
SARA (Suku, Agama, Ras, Antargolongan), dan kelas sosial. Radio juga illiteracy,
dapat dinikmati oleh yang buta huruf. Hanya “tunarungu” yang tak mampu
mengkonsumsi atau menikmati siaran radio.
9. Murah. Dibandingkan dengan
berlangganan media cetak atau harga pesawat televisi, pesawat radio relatif
jauh lebih murah. Pendengar pun tidak dipungut bayaran seperser pun untuk
mendengarkan radio. Orang bisa mendengarkan aneka musik, hiburan, dan
informasi, tanpa harus membayar alias gratis!
10. Fleksibel. Siaran radio bisa
dinikmati sambil mengerjakan hal lain atau tanpa mengganggu aktivitas yang
lain, seperti memasak, mengemudi, belajar, dan membaca koran atau buku. Tampil
sebagai teman pribadi –di rumah, di meja belajar, di perjalanan, atau teman
minum kopi saat pagi, sore, atau malam hari. Selain itu, pesawat radio pun mobile atau portable,
mudah dibawa ke mana saja[4]
KARAKETERLAIN
- Keunggulan :
1. Cepat
2. Murah (biaya
produksi dan harga pesawat radio)
3. Fleksibel
4. Mengatasi
buta huruf
5. Langsung
6. Jangkauan
luas
7.
Membangkitkan, imajinasi, emosi dan sugesti.
- Kelemahan :
1.Auditif/auditori
2.Sekilas
(tidak dapat diulang)
3.Tidak dapat
menjelaskan secara detil & kompleks
4.Mengandung
gangguan ; alam, teknik, semantik[5]
1.segera
dan cepat
Laporan
peristiwa atau opinbi radio harus segera memungkinakan dilakukan untuk mencapai
kepuassan pendengar dan mengoptimalkan sifat kesegeraannya sebagai kekuatan
radio
2.aktual
dan factual
Berita radio adalah
hasil liputan peristiwa atau opini yang se3gar dan aklurat sesuai fakta , yang
sebelumnya TIDAK DIKETAHUI OLEH KHALAYAK.
3.Penting
bagi masyarakat luas
Harus
adaketertarikan dengan nilai berita (news value) yang berlaku dalam penegertian
jurnalistik secara umum , guna memenuhi kepentingan masyarakat .
4.
relevan dan berdampak luas
Masyarakat
selaku pendengar mrerasa membutuhgkannya dan akan mendapatkan manfaat
optimal dari berita radio, yaitu
pengetahuan, pengertiam, dan kemamp[uan bersikap atau mengambil keputusan
tertentu, sebagai proses respon atas sebuah berita.[6]
C.
MENEJEMEN RADIO
Manajemen radio
juga pada umumnya dikenal juga sebagai manajemen musik, berkaitan dengan siaran
musik di radio.Manajemen memiliki peranan yang sangat penting dan vital.
Manajemen radio atau manajeme siaran musik terdiri dari 2 macam yaitu,
Manajemen Siaran On-Air dan Manajemen Siaran Off-Air.
Segala sesuatu
yang mengatur perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut penyiaran
didalam studio dinamakan manajemen siaran On-Air, sedangkan pengelolaan
kegiatan stasiun radio yang berhubungan langsung dengan khalayak pendengar,
dilaksanakan diluar studio disebut manajemen siaran Off-Air.
Manajemen
siaran musik stasiun radio pada dasarnya dibuat agar eksistensi radio tersebut
tetap terjaga dan melekat di hati para pendengar. Dalam manajemen siaran musik
stasiun siaran radio terdapat beberapa divisi yang mendukung penyiaran tersebut
yang meliputi marketing, program director, Music director, produksi, siaran dan
monitoring.
Dibawah ini
akan dijelaskan secara rinci tentang divisi yang terdapat dalam manajemen radio
atau manajemen siaran musik di stasiun radio diantaranya :
A.
Marketing
Divisi marketing memiliki
tanggungjawab dalam mencatat setiap order iklan yang akan di tayangkan di radio
dengan keinginan pemesan iklan (klien), sehingga pada suatu saat seseorang
(klien) yang mewakili sebuah badan usaha atau institusi ingin menyiarkan iklan
tersebut di radio maka divisi marketing dapat secara mudah mengetahui jadwal
yang masih dapat digunakan untuk menyiarkan iklan tersebut dan informasi
tersebut dapat secara cepat disampaikan kepada pemesan iklan (klien) dan si
pemesan iklan dapat segera menentukan jadwal untuk penyiaran iklannya.
B. Music
Director
Divisi Music director
bertugas untuk membuat format audio lagu dan iklan jika terdapat pesanan dari
biro iklan, setelah membuat audio, divisi ini mencatat data-data tersebut.
Data-data ini diperlukan oleh bagian lainya seperti divisi produksi dan
siaran berupa data lagu dan iklan yang akan diputar pada saat itu.
C. Produksi
Setiap media informasi
elektronik yang berdiri terutama media radio akan memberikan suatu bentuk acara
yang berbeda sebagai ciri khas media tersebut, oleh sebab itu acara-acara yang
akan disiarkan terlebih dahulu harus di tentukan oleh bagian Produksi.
D. Siaran
Divisi siaran
mempunyai tugas untuk menyiarkan semua produksi yang telah di tetapkan oleh
bagian lain, diantaranya :
1)
Menyiarkan acara yang telah disiapkan oleh divisi produksi sesuai dengan jam
yang telah ditentukan.
2)
Memutar lagu
3)
Memutar iklan
4)
Memutar berita
E. Monitoring
Setelah menetukan jadwal
acara dan berita, divisi produksi memilki tugas untuk memonitor penayangan lagu
dan iklan sesuai dengan tanggal tersebut.Setiap penayangan memiliki laporan
berbentuk bukti siar, yang menyatakan bahwa acara, lagu atau iklan tersebut
telah disiarkan.Bukti siar tersebut dapat digunakan bila sewaktu-waktu
dibutuhkan oelh pihak yang menggunakan jasa radio sebagai bukti bahwa iklan
tersebut telah ditayangkan.[7]
D.TAHAPAN PROCUKSI RADIO
SIKLUS
PRODUKSI PROGRAM SIARAN RADIO MELIPUTI:
1.
MENGENALI KEBUTUHAN
PENDENGAR
Orang
mau mendengarkan radio kalau mereka merasa bahwa radio bisa memenuhi kebutuhan
mereka. Maka agar program siaran bisa menjawab kebutuhan pendengar, terlebih
dahulu harus diketahui apa kebutuhan pendengar terhadap radio. Apa saja
informasi yang mereka butuhkan, apa yang bisa mereka dapatkan dengan
mendengarkan atau bersiaran di radio. Caranya bisa dengan mengamati kebiasaan
warga menggunakan radio.Bisa juga dengan mewawancarai mereka.
2.
MERENCANAKAN PROGRAM
Perencanaan
adalah tahap paling penting dalam setiap kegiatan, tak terkecuali, membangun
radio komunitas. Perencanaan akan menentukan kemana arah radio hendak dibawa,
untuk kepentingan siapa mereka ada, apa tujuan bersama yang hendak dicapai, dan
sebagainya. Karenanya, sejak tahap perencanaan, warga komunitas sudah harus terlibat.
Tapi warga komunitas kan banyak jumlahnya? Apa semuanya harus ikut? Tentu saja tidak harus semua warga komunitas ikut merencanakan secara langsung.Bayangkan, betapa banyak uang, waktu, tenaga yang dibutuhkan untuk mengumpulkan seluruh warga komunitas yang jumlahnya bisa sampai ribuan orang.
Tapi warga komunitas kan banyak jumlahnya? Apa semuanya harus ikut? Tentu saja tidak harus semua warga komunitas ikut merencanakan secara langsung.Bayangkan, betapa banyak uang, waktu, tenaga yang dibutuhkan untuk mengumpulkan seluruh warga komunitas yang jumlahnya bisa sampai ribuan orang.
3.
MELAKUKAN SIARAN
a.
Membuka Siaran
Ucapkan
salam, identitas radio (nama radio, frekuensi, lokasi), identitas penyiar, nama
acara, dan waktu. Jika acaranya interaktif, undang keterlibatan penyiar
b.
Mengakhiri siaran
Berpamitan
kepada pendengar, ucapkan salam dan ingatkan kepada pendengar, kapan acara
tersebut akan disiarkan kembali.
c.
Bagaimana mengatur suara
dan waktu siaran
Bayangkan
Anda sedang bicara dengan sahabat.Dari pribadi ke pribadi, seperti bercakap
ramah diselingi “senyuman”.Bayangkan teman anda ada dalam jarak 1 meter. Suara
yang baik adalah yang:
- Jelas pengucapan kata-kata
- Irama kata tidak monoton (membosankan)
Atur nafas:
Santai saat mulai siaran, tarik nafas panjang, posisi duduk tegak dan diam, hilangkan stress.
Santai saat mulai siaran, tarik nafas panjang, posisi duduk tegak dan diam, hilangkan stress.
Artikulasi
Jelas:
Rahang, bibir dan lidah tidak sakit dan terkunci sehingga bisa bergerak dengan leluasa
Rahang, bibir dan lidah tidak sakit dan terkunci sehingga bisa bergerak dengan leluasa
Mikrofon
sebagai “benda hidup:
Ia merekam semua suara dalam studio/lapangan baik yang diinginkan ataupun tidak. Hindari bunyi lain yang bisa mengganggu suara penyiar.
Ia merekam semua suara dalam studio/lapangan baik yang diinginkan ataupun tidak. Hindari bunyi lain yang bisa mengganggu suara penyiar.
Tekanan
Lakukan jeda nafas pada kata atau kalimat tertentu, beri tekanan suara : keras, lembut pada kata atau kalimat yang memerlukannya
d. Teknik Improvisasi
Improvisasi adalah ketrampilan penyiar berkomunikasi aktif saat siaran dan mengolah narasi inti siaran menjadi tuturan yang hidup di radio.
Lakukan jeda nafas pada kata atau kalimat tertentu, beri tekanan suara : keras, lembut pada kata atau kalimat yang memerlukannya
d. Teknik Improvisasi
Improvisasi adalah ketrampilan penyiar berkomunikasi aktif saat siaran dan mengolah narasi inti siaran menjadi tuturan yang hidup di radio.
Cara anda
menyuarakan, lebih penting daripada isinya…
- Apakah kata/kalimat diucapkan dengan benar dan jelas?
- Apakah ada penekanan kata atau kalimat secara tepat?
- Apakah suara anda minim variasi, terlalu keras/lembut?
Jangan membaca
di hadapan pendengar, bertuturlah:
- Buatlah garis besar apa yang hendak dibicarakan
- Tulis kata-kata kunci pada potongan kecil kertas
Mengucapkan
beberapa kata terakhir dengan lembut
(Bila ingin menekankan sesuatu….saya…bicara dengan lembut)
(Bila ingin menekankan sesuatu….saya…bicara dengan lembut)
Menggunakan
jeda atau penghentikan sementara
(Bila ingin dapat perhatian, maka……… saya berhenti sejenak)
(Bila ingin dapat perhatian, maka……… saya berhenti sejenak)
Mengeraskan
atau memanjangkan suara pada kata-kata tertentu di awal, tengah atau akhir
kalimat
(Bila ingin memberrrikan perhatian lebih, saya haaaaarruss….)
(Bila ingin memberrrikan perhatian lebih, saya haaaaarruss….)
e. Tips
bertutur di radio :
1. Kejelasan:
Bahasa yang sederhana, mudah dicerna dan diingat
1. Kejelasan:
Bahasa yang sederhana, mudah dicerna dan diingat
2. Pengandaian:
Melukiskan sesuatu dengan kata, membuat illustrasi
Melukiskan sesuatu dengan kata, membuat illustrasi
3. Daya Tarik
Emosi:
Menyentuh dimensi perasaan hati, menggugah hasrat
Menyentuh dimensi perasaan hati, menggugah hasrat
f. Olah Vokal
Vokal adalah bunyi bahasa yang dihasilkan alat ucap manusia selama udara yang dihembuskan paru-paru tidak ada halangan. Beberapa hal yang mempengaruhi kualitas vokal seorang penyiar radio :
Vokal adalah bunyi bahasa yang dihasilkan alat ucap manusia selama udara yang dihembuskan paru-paru tidak ada halangan. Beberapa hal yang mempengaruhi kualitas vokal seorang penyiar radio :
- Kejelasan ejaan
- Kecepatan bertutur
- Irama dinamis
- Ungkapan perasaan berbahasa
- Improvisasi pribadi dalam bersuara
- Konsentrasi dan keseriusan bersuara
g. Olah Tubuh
- Melenturkan otot dan bagian tubuh lain agar siap siaran. Caranya, dengan lari-lari kecil, gerakan kepala ke kiri dan kanan, Senam mulut : bibir meliuk, Senam mata : melirik
h. Olah Rasa
- Membangun ikatan tiga rasa mendasar manusia : sedih, senang dan marah ke dalam irama suara. Caranya, membayangkan peristiwa asli saat membaca teks berita, membayangkan menjadi pelaku atau korban
i.
Latihan
- Membaca dengan jelas huruf hidup : A, I, O, E, U
- Membaca kalimat berbentuk pertanyaan-gugatan dengan tekanan yang sama ketika seseorang sedang bertanya
- Membaca narasi pendek berisi kisah sedih atau gembira, berhenti saat nada tinggi, berteriak, menangis…..
- Berceritalah dengan keras didepan cermin, gunakan bibir dan lidah sesering mungkin dalam mengolah suara
j.
Sumber-Sumber Kreatif :
- Pengalaman Pribadi
- Pengalaman Radio Lain
- Pengalaman Orang Lain
- Buku, Koran, Internet, dll.
- Tips Kreatif : 3 B (Suka : Baca, Berteman, Bepergian)
4.EVALUASI
Baik acara yang diproduksi individu maupun kelompok harus
mendapatkan evaluasi yang meliputi kemasan acara (pembuka-penutup, efek dan
kontrol suara, durasi), dan sisi materi acara (1) sumber interaksi, apakah
peserta interaksi terseleksi dengan baik, merata
(2) topik, sesuaikah
dengan situasi nyata yang menjadi kebutuhan pendengar
(3) pendekatan komunikasi,
apakah satu arah-dua arah
(4) aktor-aktor yang
terlibat sudahkah memahami masalah dan mengkomunikasikannya dengan baik. Sementara
selain evaluasi acara, evaluasi keberadaan stasiun juga perlu dilakukan.
Menurut Cloin Fraser, kajian yang dilakukan pada pendengar adalah ujud pembuktian mereka selaku pemilik radio komunitas. Kajian dengan cara jajak pendapat atau wawancara mendalam meliputi pertanyaan
Menurut Cloin Fraser, kajian yang dilakukan pada pendengar adalah ujud pembuktian mereka selaku pemilik radio komunitas. Kajian dengan cara jajak pendapat atau wawancara mendalam meliputi pertanyaan
- Apakah stasiun radio tersebut sudah dipandang sebagai sumber informasi bagi komunitas
- Materi informasi apa saja yang disukai dan bagaimana tingkat kergantungan atas sajian materi itu
- Apa yang selalu diperbuat pendengar sesudah memperoleh informasi itu
- Bagaimana kecakapan penyiar
- Apa saja saran warga komunitas untuk perbaikan dan pengembangan.
EVALUASI ACARA
SIARAN
Jenjang Evaluasi
|
|
Tujuan
|
|
Lingkup
|
Makro :
¨ Konsistensi perencanaan dengan
pelaksanaan seluruh acara
¨ Pencapaian dampak acara
terhadap pendengar dan pengiklan
¨ Perencanaan strategi dan bentuk
acara bulan berikutnya
Mikro :
¨ Kemasan acara (durasi,
penelepon, operasionalisasi peralatan)
¨ Materi acara (evaluasi target
penyampaian, kendala dan peluang)
¨ Penyiar/Pemandu (vokal, sikap etis-berimbang,
improvisasi)
|
Proses Evaluasi
|
Mendengarkan terlebih dahulu paket acara yang disiarkan
|
6. Peserta/
pelaksana
Adalah pihak yang akan mengikuti atau menjalankan suatu kegiatan yang telah ditentukan tersebut
Adalah pihak yang akan mengikuti atau menjalankan suatu kegiatan yang telah ditentukan tersebut
7. Akomodasi
Panitia atau pelaksana sebuah kegiatan, dalam ToR yang ditulisnya.
Panitia atau pelaksana sebuah kegiatan, dalam ToR yang ditulisnya.
*) melibatkan
pendengar dilakukan dengan cara menghubungi mereka lewat telepon usai acara
atau meminta kehadiran langsung ke studio saat evaluasi dilakukan[8]
DAFTAR PUSTAKA
Hasan asyari oramahi,jurnalistik radio kiat menulis berita radio,
hal.120
Masduki, jurnalistik radio, hal 12
0 komentar:
Posting Komentar