Jumat, 12 Oktober 2018

Makalah Produksi Radio Smester VII KPI

A.   Pengertian dan Sejarah radio

1.pengeretian
            Radio adalah teknologi yang di gunakan untuk mengirim sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektro magnetic ( gelombang elektro magnetic ) . Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan juga bisa merambat lewat ruang angkasaynag hampa udara , karena gelombvang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara)[1]
2.Sejarah radio
a. penemuan gelombang
            Dasar teori dari pewrambatan gelombvang elektromagnetik pertama kali dijelaskan pada tahun 1873 oleh james clerk Maxwell dalam makalahnya di rotyal society mengenai teori dinamika medan elektromagnetik , berdasarkan hasil kerja penelitiannya pada tahun 1861 dan 1865
            Pada tahun 1878 , davis e huges adalah orang pertma yang mengirimkan dan menerima  gelombang radio ketika di menemukan bahwa keseimbangan induksinya menyebabkan gangguan ke telepon buatannya dia mendemonstrasikan penemuannya kepada rtoyal society pada tahun 1880 tapi dfikatakan itu Cuma merupakan induksi saja.
            Lalu antara tahun 1886 dan 1888 , heinrich rudolhf hettz pertamakali membuktikan teori Maxwell melalui eksperimen, memperagakan bahwa radiasi radio memiliki seluruh property (sifat) gelombvang ( sekarang disebut hertzian) , dan menemukan bahwa persmaan elektromagnetik yang dapat di formulasikan ke persamaan turunan paRSIAL DISEBUT  persamaan gelombang.[2]
b. Pengguanan radio
            Pada awalnya pengguna radio kebanyakan adalah maritime yaitu untuk menririm pesan telegraf menggunakan kode morse antara kapal dan darat . salah satu penmggunann ya adalah angakatan laut jepang yamng memata-maytai armada rusiasaat perang tsushima tahun 1901. Salah satu pengguanana yang paling dikenang sejarah adalah pada ssat tenggelamnya kapal penumpang ingris rms titanic pada 1912 , termasuk komunikasi antara operator dikapal yang sedang tenggelam dan kapal terdekat, dan komunikasi ke stasiun darat yang mendaftar yang terselamatklan.
            Radio digunakan untuk menyalurkan periuntah dan komunikasi antara angkatan darat dan angkatan laut dikedua pihak pada perang dunia 2 .jerman me3nggunakan komunikasi radio dan pesan diplomatic ketika kabelk dibawah lautnya dipotong oleh pihakl britania. Amerika menyampaikan 14 pokok pikiran presiden Woodrow Wilson kepada jerman melalui radio ketika perang .
            Siaran radio mulai dapat dial;kukan pada tahun 1920 an , seieing populernya pesawat radio , terutama di ertop adan amerika serikat , selain siaran, siaran titik ke titik , termasuk telepon  dan siaran ulang program dradio, mu;lai popular  antara 1920 dan 1930 an.[3]

B.    Karakteristik siaran radio
10. Karakteristik Radio
1. Auditory –Radio is Sound! Radio adalah suara.Hanya suara yang bisa disampaikan di radio. Apa pun yang ingin disampaikan di radio, harus dalam bentuk suara atau disuarakan. Secara umum suara yang muncul di radio atau disiarkan radio ada dua macam: musik (lagu) dan kata-kata.
2. Theatre of Mind –dengan kata-kata (words) dan efek suara (sound effect), radio atau penyiar bisa “membuat gambar di benak pendengar” (make picture in people mind), membuat pendengar berimaginasi, membayangkan sosok sesuatu –orang, pasar, mal, kerusuhan, demonstrasi, buku, batu, dll.
3. Cepat dan Langsung –Media tercepat, lebih cepat dari koran ataupun TV, dalam menyampaikan informasi kepada publik, tanpa melalui proses yang rumit dan butuh waktu banyak seperti siaran TV atau sajian media cetak. Hanya dengan melalui telepon, reporter radio dapat secara langsung menyampaikan berita atau melaporkan peristiwa yang ada di lapangan.

4. Akrab. Radio adalah alat yang akrab dengan pemiliknya. Anda jarang sekali duduk dalam satu grup dalam mendengarkan radio; tetapi biasanya mendengarkannya sendirian, seperti di mobil, di dapur, di kamar tidur, dan sebagainya.

5. Personal. Jadi teman karena mampu menyentuh pribadi pendengar. Suara penyiar hadir di rumah atau di dekat pendengar. Pembicaraannya langsung menyentuh aspek pribadi (interpersonal communications), dengan pendekatan pribadi (personal approach), sehingga radio menjadi teman pribadi yang setia.

6. Hangat. Paduan kata-kata, musik, dan efek suara dalam siaran radio mampu mempengaruhi emosi pendengar. Pendengar akan bereaksi atas kehangatan suara penyiar dan seringkali berpikir bahwa penyiar adalah seorang teman bagi mereka.

7. Sederhana. Tidak rumit, tidak banyak pernik, baik bagi pengelola maupun pendengar.

8. Tanpa Batas.Wide Coverage, jangkauan wilayah siarannya luas. Siaran radio menembus batas-batas geografis, demografis, SARA (Suku, Agama, Ras, Antargolongan), dan kelas sosial. Radio juga illiteracy, dapat dinikmati oleh yang buta huruf. Hanya “tunarungu” yang tak mampu mengkonsumsi atau menikmati siaran radio.
9. Murah. Dibandingkan dengan berlangganan media cetak atau harga pesawat televisi, pesawat radio relatif jauh lebih murah. Pendengar pun tidak dipungut bayaran seperser pun untuk mendengarkan radio. Orang bisa mendengarkan aneka musik, hiburan, dan informasi, tanpa harus membayar alias gratis!
10. Fleksibel. Siaran radio bisa dinikmati sambil mengerjakan hal lain atau tanpa mengganggu aktivitas yang lain, seperti memasak, mengemudi, belajar, dan membaca koran atau buku. Tampil sebagai teman pribadi –di rumah, di meja belajar, di perjalanan, atau teman minum kopi saat pagi, sore, atau malam hari. Selain itu, pesawat radio pun mobile atau portable, mudah dibawa ke mana saja[4]



KARAKETERLAIN
  • Keunggulan :
1. Cepat
2. Murah (biaya produksi dan harga pesawat radio)
3. Fleksibel
4. Mengatasi buta huruf
5. Langsung
6. Jangkauan luas
7. Membangkitkan, imajinasi, emosi dan sugesti.
  • Kelemahan :
1.Auditif/auditori
2.Sekilas (tidak dapat diulang)
3.Tidak dapat menjelaskan secara detil & kompleks
4.Mengandung gangguan ; alam,    teknik, semantik[5]


1.segera dan cepat
            Laporan peristiwa atau opinbi radio harus segera memungkinakan dilakukan untuk mencapai kepuassan pendengar dan mengoptimalkan sifat kesegeraannya sebagai kekuatan radio
2.aktual dan factual
            Berita radio adalah hasil liputan peristiwa atau opini yang se3gar dan aklurat sesuai fakta , yang sebelumnya TIDAK DIKETAHUI OLEH KHALAYAK.
3.Penting bagi masyarakat luas
            Harus adaketertarikan dengan nilai berita (news value) yang berlaku dalam penegertian jurnalistik secara umum , guna memenuhi kepentingan masyarakat .
4. relevan dan berdampak luas
            Masyarakat selaku pendengar mrerasa membutuhgkannya dan akan mendapatkan manfaat optimal  dari berita radio, yaitu pengetahuan, pengertiam, dan kemamp[uan bersikap atau mengambil keputusan tertentu, sebagai proses respon atas sebuah berita.[6]

C.     MENEJEMEN RADIO
            Manajemen radio juga pada umumnya dikenal juga sebagai manajemen musik, berkaitan dengan siaran musik di radio.Manajemen memiliki peranan yang sangat penting dan vital. Manajemen radio atau manajeme siaran  musik terdiri dari 2 macam yaitu, Manajemen Siaran On-Air dan Manajemen Siaran Off-Air.
            Segala sesuatu yang mengatur perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak lanjut penyiaran didalam studio dinamakan  manajemen siaran On-Air, sedangkan pengelolaan kegiatan stasiun radio yang berhubungan langsung dengan khalayak pendengar, dilaksanakan diluar studio disebut manajemen siaran Off-Air.
            Manajemen siaran musik stasiun radio pada dasarnya dibuat agar eksistensi radio tersebut tetap terjaga dan melekat di hati para pendengar. Dalam manajemen siaran musik stasiun siaran radio terdapat beberapa divisi yang mendukung penyiaran tersebut yang meliputi marketing, program director, Music director, produksi, siaran dan monitoring.
Dibawah ini akan dijelaskan secara rinci tentang divisi yang terdapat dalam manajemen radio atau manajemen siaran musik di stasiun radio diantaranya :

A. Marketing 
            Divisi marketing memiliki tanggungjawab dalam mencatat setiap order iklan yang akan di tayangkan di radio dengan keinginan pemesan iklan (klien), sehingga pada suatu saat seseorang (klien) yang mewakili sebuah badan usaha atau institusi ingin menyiarkan iklan tersebut di radio maka divisi marketing dapat secara mudah mengetahui jadwal yang masih dapat digunakan untuk menyiarkan iklan tersebut dan informasi tersebut dapat secara cepat disampaikan kepada pemesan iklan (klien) dan si pemesan iklan dapat segera menentukan jadwal untuk penyiaran iklannya. 
B. Music Director 
            Divisi Music director bertugas untuk membuat format audio lagu dan iklan jika terdapat pesanan dari biro iklan, setelah membuat audio, divisi ini mencatat data-data tersebut. Data-data ini diperlukan oleh bagian lainya  seperti divisi produksi dan siaran berupa data lagu dan iklan yang akan diputar pada saat itu. 
C. Produksi
            Setiap media informasi elektronik yang berdiri terutama media radio akan memberikan suatu bentuk acara yang berbeda sebagai ciri khas media tersebut, oleh sebab itu acara-acara yang akan disiarkan terlebih dahulu harus di tentukan oleh bagian Produksi.
D. Siaran
            Divisi siaran mempunyai tugas untuk menyiarkan semua produksi yang telah di tetapkan oleh bagian lain, diantaranya :
1)    Menyiarkan acara yang telah disiapkan oleh divisi produksi sesuai dengan jam yang telah ditentukan.
2)    Memutar lagu
3)    Memutar iklan
4)    Memutar berita
E. Monitoring
            Setelah menetukan jadwal acara dan berita, divisi produksi memilki tugas untuk memonitor penayangan lagu dan iklan sesuai dengan tanggal tersebut.Setiap penayangan memiliki laporan berbentuk bukti siar, yang menyatakan bahwa acara, lagu atau iklan tersebut telah disiarkan.Bukti siar tersebut dapat digunakan bila sewaktu-waktu dibutuhkan oelh pihak yang menggunakan jasa radio sebagai bukti bahwa iklan tersebut telah ditayangkan.[7]

D.TAHAPAN PROCUKSI RADIO
SIKLUS PRODUKSI PROGRAM SIARAN RADIO MELIPUTI: 
1.      MENGENALI KEBUTUHAN PENDENGAR
            Orang mau mendengarkan radio kalau mereka merasa bahwa radio bisa memenuhi kebutuhan mereka. Maka agar program siaran bisa menjawab kebutuhan pendengar, terlebih dahulu harus diketahui apa kebutuhan pendengar terhadap radio. Apa saja informasi yang mereka butuhkan,  apa yang bisa mereka dapatkan dengan mendengarkan atau bersiaran di radio. Caranya bisa dengan mengamati kebiasaan warga menggunakan radio.Bisa juga dengan mewawancarai mereka.
2.      MERENCANAKAN PROGRAM
            Perencanaan adalah tahap paling penting dalam setiap kegiatan, tak terkecuali, membangun radio komunitas. Perencanaan akan menentukan kemana arah radio hendak dibawa, untuk kepentingan siapa mereka ada, apa tujuan bersama yang hendak dicapai, dan sebagainya. Karenanya, sejak tahap perencanaan, warga komunitas sudah harus terlibat.
Tapi warga komunitas kan banyak jumlahnya? Apa semuanya harus ikut? Tentu saja tidak harus semua warga komunitas ikut merencanakan secara langsung.Bayangkan, betapa banyak uang, waktu, tenaga yang dibutuhkan untuk mengumpulkan seluruh warga komunitas yang jumlahnya bisa sampai ribuan orang.
3.      MELAKUKAN SIARAN
a.       Membuka Siaran
            Ucapkan salam, identitas radio (nama radio, frekuensi, lokasi), identitas penyiar, nama acara, dan waktu. Jika acaranya interaktif, undang keterlibatan penyiar
b.      Mengakhiri siaran
            Berpamitan kepada pendengar, ucapkan salam dan ingatkan kepada pendengar, kapan acara tersebut akan disiarkan kembali.

c.       Bagaimana mengatur suara dan waktu siaran
            Bayangkan Anda sedang bicara dengan sahabat.Dari pribadi ke pribadi, seperti bercakap ramah diselingi “senyuman”.Bayangkan teman anda ada dalam jarak 1 meter. Suara yang baik adalah yang:
  1. Jelas pengucapan kata-kata
  2. Irama kata tidak monoton (membosankan)
Atur nafas:
Santai saat mulai siaran, tarik nafas panjang, posisi duduk tegak dan diam, hilangkan stress.
Artikulasi Jelas:
Rahang, bibir dan lidah tidak sakit dan terkunci sehingga bisa bergerak dengan leluasa
Mikrofon sebagai “benda hidup:
Ia merekam semua suara dalam studio/lapangan baik yang diinginkan ataupun tidak. Hindari bunyi lain yang bisa mengganggu suara penyiar.
Tekanan
Lakukan jeda nafas pada kata atau kalimat tertentu, beri tekanan suara : keras, lembut pada kata atau kalimat yang memerlukannya

            d. Teknik Improvisasi
            Improvisasi adalah ketrampilan penyiar berkomunikasi aktif saat siaran dan mengolah narasi inti siaran menjadi tuturan yang hidup di radio.
Cara anda menyuarakan, lebih penting daripada isinya…
  • Apakah kata/kalimat diucapkan dengan benar dan jelas?
  • Apakah ada penekanan kata atau kalimat secara tepat?
  • Apakah suara anda minim variasi, terlalu keras/lembut?
Jangan membaca di hadapan pendengar, bertuturlah:
  • Buatlah garis besar apa yang hendak dibicarakan
  • Tulis kata-kata kunci pada potongan kecil kertas
Mengucapkan beberapa kata terakhir dengan lembut
(Bila ingin menekankan sesuatu….saya…bicara dengan lembut)
Menggunakan jeda atau penghentikan sementara
(Bila ingin dapat perhatian, maka……… saya berhenti sejenak)
Mengeraskan atau memanjangkan suara pada kata-kata tertentu di awal, tengah atau akhir kalimat
(Bila ingin memberrrikan perhatian lebih, saya haaaaarruss….)
e. Tips bertutur di radio :
1. Kejelasan:
Bahasa yang sederhana, mudah dicerna dan diingat
2. Pengandaian:
Melukiskan sesuatu dengan kata, membuat illustrasi
3. Daya Tarik Emosi:
Menyentuh dimensi perasaan hati, menggugah hasrat
f. Olah Vokal
Vokal adalah bunyi bahasa yang dihasilkan alat ucap manusia selama udara yang dihembuskan paru-paru tidak ada halangan. Beberapa hal yang mempengaruhi kualitas vokal seorang penyiar radio :
  • Kejelasan ejaan
  • Kecepatan bertutur
  • Irama dinamis
  • Ungkapan perasaan berbahasa
  • Improvisasi pribadi dalam bersuara
  • Konsentrasi dan keseriusan bersuara
g. Olah Tubuh
  • Melenturkan otot dan bagian tubuh lain agar siap siaran. Caranya, dengan lari-lari kecil, gerakan kepala ke kiri dan kanan, Senam mulut : bibir meliuk, Senam mata : melirik
h. Olah Rasa
  • Membangun ikatan tiga rasa mendasar manusia : sedih, senang dan marah ke dalam irama suara. Caranya, membayangkan peristiwa asli saat membaca teks berita, membayangkan menjadi pelaku atau korban
i.  Latihan
  • Membaca dengan jelas huruf hidup : A, I, O, E, U
  • Membaca kalimat berbentuk pertanyaan-gugatan dengan tekanan yang sama ketika seseorang sedang bertanya
  • Membaca narasi pendek berisi kisah sedih atau gembira, berhenti saat nada tinggi, berteriak, menangis…..
  • Berceritalah dengan keras didepan cermin, gunakan bibir dan lidah sesering mungkin dalam mengolah suara
j. Sumber-Sumber Kreatif :
  • Pengalaman Pribadi
  • Pengalaman Radio Lain
  • Pengalaman Orang Lain
  • Buku, Koran, Internet, dll.
  • Tips Kreatif : 3 B (Suka : Baca, Berteman, Bepergian)
4.EVALUASI
            Baik acara yang diproduksi individu maupun kelompok harus mendapatkan evaluasi yang meliputi kemasan acara (pembuka-penutup, efek dan kontrol suara, durasi), dan sisi materi acara (1) sumber interaksi, apakah peserta interaksi terseleksi dengan baik, merata
(2) topik, sesuaikah dengan situasi nyata yang menjadi kebutuhan pendengar
(3) pendekatan komunikasi, apakah satu arah-dua arah
(4) aktor-aktor yang terlibat sudahkah memahami masalah dan mengkomunikasikannya dengan baik. Sementara selain evaluasi acara, evaluasi keberadaan stasiun juga perlu dilakukan.
Menurut Cloin Fraser, kajian yang dilakukan pada pendengar adalah ujud pembuktian mereka selaku pemilik radio komunitas. Kajian dengan cara jajak pendapat atau wawancara mendalam meliputi pertanyaan
  1. Apakah stasiun radio tersebut sudah dipandang sebagai sumber informasi bagi komunitas
  2. Materi informasi apa saja yang disukai dan bagaimana tingkat kergantungan atas sajian materi itu
  3. Apa yang selalu diperbuat pendengar sesudah memperoleh informasi itu
  4. Bagaimana kecakapan penyiar
  5. Apa saja saran warga komunitas untuk perbaikan dan pengembangan.
EVALUASI ACARA SIARAN
Jenjang Evaluasi
  1. Per-Acara (Sebaiknya dilakukan langsung usai acara disiarkan), melibatkan penyiar, pengisi acara, pendengar*)
  2. Per-Divisi (Divisi musik/berita, dilakukan mingguan/bulanan), melibatkan kepala divisi, para staf pelaksana program divisi
  3. Antar-Divisi (Evaluasi menyeluruh, dilakukan bulanan/tahunan), melibatkan seluruh pengelola radio
Tujuan
  1. Mengukur kekurangan materi dan kemasan acara
  2. Mengukur disiplin dan kreatifitas pelaksana acara
  3. Mengukur dampak acara (reaksi pendengar)
Lingkup
Makro :
¨       Konsistensi perencanaan dengan pelaksanaan seluruh acara
¨       Pencapaian dampak acara terhadap pendengar dan pengiklan
¨       Perencanaan strategi dan bentuk acara bulan berikutnya
Mikro :
¨       Kemasan acara (durasi, penelepon, operasionalisasi peralatan)
¨       Materi acara (evaluasi target penyampaian, kendala dan peluang)
¨       Penyiar/Pemandu (vokal, sikap etis-berimbang, improvisasi)
Proses Evaluasi
Mendengarkan terlebih dahulu paket acara yang disiarkan
  • Analisis isi acara (materi yang tersampaikan, kecakapan pengisi)
  • Analisis kemasan acara (pemanduan, kualitas audio, durasi)
  • Pembenahan dan rencana pengembangan acara selanjutnya
6. Peserta/ pelaksana
Adalah pihak yang akan mengikuti atau menjalankan suatu kegiatan yang telah ditentukan tersebut
7. Akomodasi
Panitia atau pelaksana sebuah kegiatan, dalam ToR yang ditulisnya.
*) melibatkan pendengar dilakukan dengan cara menghubungi mereka lewat telepon usai acara atau meminta kehadiran langsung ke studio saat evaluasi dilakukan[8]

















DAFTAR PUSTAKA


Hasan asyari oramahi,jurnalistik radio kiat menulis berita radio, hal.120
Masduki, jurnalistik radio, hal 12




                [1] Hasan asyari oramahi,jurnalistik radio kiat menulis berita radio, hal.120
                [2] Ibid, hal.122
                [3] Ibid, hal 122
                [4] http://romeltea.com/karakter-radio/
[6] Masduki, jurnalistik radio, hal 12
                [7] http://semangatinformasi.blogspot.com/2018/01/makalah-manajemen-penyiaran-radio.html

0 komentar:

Posting Komentar